" Sesungguhnya Allah telah mewajibkan rasa cemburu pada diri wanita dan jihad pada diri laki-laki. siapa diantara wanita tadi yang sabar dalam menghadapinya dengan penuh iman dan ihtisab , maka baginya pahala seperti pahala orang yang mati sahid." (Thabrani).
Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya aku sangat cemburu, dan tiada seorang pun yang tidak cemburu melainkan terbaik hatinya."
Cemburu adalah sifat fitrah bagi manusia, maka wanita yang tidak memiliki rasa cemburu dapat dikatakan tidak sesuai dengan fitrahnya. Allah swt. telah menyamakan antara cemburu pada wanita dengan jihad pada lelaki. itu adalah suatu nikmat yang besar. Disamping akan mendapatkan pahala sabar dan mati sahid, juga dengan Allah swt. akan menambahkan rasa kasih dan sayang diantara suami istri, yaitu jika rasa cemburu tersebut dilapisi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Allah berfirman, " hai orang orang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka , sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa."(Al-Hujurat :12).
Abdulah bin ja'far berwasiat kepada putrinya, "hati hatilah terhadap rasa cemburu karna sungguh ia merupakan awal perceraian, dan hindarilah banyak cemburu karna ia banyak memicu kebencian. Usahakan untuk selalu menggunakan celak karna ia sebaik baik perhiasan, dan wewangian adalah air."
Hendaknya sedang sedang saja dalam cemburu, yaitu tidak dalam urusan yang ditakutkan keburukannya. juga tidak terlalu berlebihan, sehingga berburuk sangka, mencari cari ketergelincirannya dan mengintai intai batinnya.
Al-Ghazali rah.a menulis bahwa cemburu yang melampaui batas sehingga seolah olah sangat diyakini olehnya, itu sangat dilarang keras oleh agama, sebab termasuk kedalam ber-suuzhan kepada orang lain.
Seorang wanita berkata kepada Rasulullah saw., "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai seorang madu, apakah aku berdosa jika kukatakan bahwa suaminya telah memberiku sesuatu, padahal ia tidak memberi apapun kepadaku?" Beliau menjawab, " orang yang pura pura menerima sesuatu yang tidak diberikan kepadanya, seperti orang yang mengenakan pakaian palsu."
Maksudnya, kecemburuannya telah ia iringi dengan perbuatan bohong dan menipu diri sendiri dan orang laain. Hal ini adalah perbuatan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar