Wanita yang Seharusnya Engkau Nikahi Tentang Pernikahan
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Al Ustadz Abu Ibrahim Abdullah Al jakarty
Selektif
dlm memilih pendamping hidup adalah perkara yang sangat penting, karena
hal ini menyangkut sebab bahagia dan tidaknya seseorang dlm rumah
tangganya, bahkan bagi dunia & akhiratnya. Setidaknya ada beberapa
hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak menikahi seorang wanita, di antaranya :
Memilih
wanita yang baik agama & akhlaknya.Kriteria memilih seorang wanita
yang baik agama & akhlaknya adalah sebuah kriteria yang sangat
penting ketika seseorang hendak menikahi seorang wanita. Tentang hal ini
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
تنكح المرأة لأربع لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها, فاظفر بذات الدّين تربت يداك
“Wanita
dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya,
kecantikannya, & karena agamanya & pilihlah karena agamanya,
niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dari shahabat Jabir bin
Abdillah radhiyallahu ‘anhu)
Jika seseorang hendak menikahi
seorang wanita maka pilihlah seorang wanita yang shalihah lagi baik
akhlaknya, insya Allah dia akan bahagia. Yaitu seorang wanita yang taat
kepada Allah & Rasul-Nya, hanya beribadah kepada Allah semata &
tak berbuat syirik (menyekutukan) kepada-Nya. Melaksanakan shalat lima
waktu, shaum (puasa) pada bulan Ramadhan, memakai hijab syar’i, berbakti
kepada orang tua, rajin menuntut ilmu dien (agama) & wanita yang
melakukan berbagai ketaatan lainnya. Seorang wanita yang memiliki rasa
malu, penyabar, jujur, lembut dlm bertutur kata & dari sifat-sifat
mulia yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : ” Dunia adalah perhiasan, & sebaik-baik perhiasan adalah
wanita shalihah.” (HR. Muslim dari Abdullah Bin ‘Amr)
Memilih
wanita yang cantik yang secara wajah & fisik engkau
menyukainya.Tentu hal ini tanpa sikap berlebih-lebihan dan juga bukan
sikap meremehkan. Karena wanita yang yang cantik yang secara wajah
& fisik engkau menyukainya akan menumbuhkan rasa cinta yang menjadi
sebab harmonisnya rumah tanggamu. Maka dari itu dlm syari’at kita
dianjurkan utk menazhar (melihat) calon pendamping hidup kita. Kalau
sesuai dgn kita maka kita melamarnya kalau tak sesuai tak mengapa utk
tak melanjutkan pada proses selanjutnya. Hal ini bertujuan agar
terealisasi tujuan seseorang ketika menikah. Seperti terjaga kesucian
suami & tujuan yang lainnya. Dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata :
“Aku pernah bersama Nabi shallalllahu ‘alaihi wasallam, lalu datang
seorang laki-laki memberitahukan bahwa ia hendak menikah dgn seorang
wanita dari kalangan Anshar. Kemudian Rasulullah shallalllahu ‘alaihi
wasallam bertanya : “Apakah engkau telah melihatnya ?” Ia, berkata :
“Belum.” Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Pergi
& lihatlah, karena di mata orang Anshar itu ada sesuatu.” (HR.
Muslim)
Al Mughirah bin Syu’bah pernah meminang, maka Nabi
shallalllahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya “ Lihatlah wanita
tersebut (yang kau pinang –ed) sebab hal itu lebih dapat melanggengkan
(cinta kasih) antara kalian berdua.” (HR. At-Tirmidzi, an-Nasa’i &
dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Memilih wanita al-Waduud
(penyayang). Di antara hal yang perlu diperhatikan ketika memilih
pendamping hidup adalah memilih seorang wanita yang penyayang, karena
kelak ia akan menjadi istrimu, akan menyayangimu ketika kamu dlm keadaan
sehat atau dlm keadaan sakit. Ketika dlm keadaan lapang atau dlm
keadaan sempit. Begitu juga akan menyayangi anak-anakmu kelak. Kalau
engkau meremehkan hal ini, lalu memilih wanita yang sebaliknya yang
kasar, judes lagi bengis maka kesengsaraan kelak yang engkau dapatkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
تزوّجوا الودود الولود, فإنّي مكاثر بكم
“Nikahilah
wanita yang penyayang & banyak anak. Karena sesungguhnya aku bangga
dgn banyaknya kalian (sebagai umatku).” (HR. an-Nasa`i, Abu Dawud &
dishahihkan syaikh al-Albani )
Di antara cara utk mengetahui
seseorang termasuk penyayang atau tidak, yaitu dgn melihat bagaimana
mu’amalah kesehariannya dgn anak-anak atau dgn orang yang lebih kecil
darinya.
Memilih wanita Al-Waluud (dari keturunan yang banyak
anak).Di antara tujuan seseorang menikah adalah ingin memperoleh
keturunan, jika seseorang tak berusaha memilih calon istri yang subur
maka kelak ia akan mengalami kehampaan dlm rumah tangganya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
تزوّجوا الودود الولود, فإنّي مكاثر بكم
“Nikahilah
wanita yang penyayang & banyak anak. Karena sesungguhnya aku bangga
dgn banyaknya kalian (sebagai umatku).” (HR. an-Nasa`i, Abu Dawud &
dishahihkan syaikh al-Albani )
Secara sebab cara mengetahui
wanita itu subur atau tidak, bisa dgn melihat saudara-saudara
perempuannya yang sudah menikah, apakah saudara-saudaranya termasuk
wanita yang subur (banyak anaknya) atau tidak.
Mengutamakan wanita yang masih gadis.Banyak keutamaan ketika seseorang menikahi wanita yang masih gadis, di antaranya :
Seorang
gadis biasanya akan memberikan kecintaannya secara penuh kepada
laki-laki yang pertama kali hadir di kehidupannya, tak
membanding-bandingkannya dgn laki-laki lain.Bisa lebih banyak bercanda
& bermain-main denganmu.Lebih segar (manis) mulutnya.Secara sebab
bisa lebih mempunyai peluang utk banyak anak.Dan lebih rela terhadap
pemberian yang sedikit.Diriwayatkan dlm sebuah hadits bahwa Jabir
Radhiyallahu ‘anhu mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam &
beliau bersabda :
تزوّجت؟
“Apakah kamu sudah menikah?”
Jabir menjawab :
نعم
“Iya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya :
بكرا أم ثيبا
“Dengan gadis atau janda?”
Maka ia menjawab:
ثيب
“Janda.”
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أفلا جارية تلاعبها وتلاعبك
“Mengapa
kamu tak menikahi gadis, di mana engkau bisa bermain dengannya &
dia bisa bermain denganmu…” (HR. Bukhari & Muslim)
Dalam sebuah hadits Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
عليكم بالأبكار, فإنّهنّ أعذب أفواها وأنتق أرحاما وأرضى باليسير
“Hendaklah
kalian memilih gadis-gadis, karena mereka lebih segar (manis) mulutnya,
lebih banyak anaknya, & lebih rela dgn (pemberian) yang sedikit.”
(HR. Ibnu Majah & dihasankan Syaikh al-Albani)
Hal ini bukan
berarti tak boleh menikahi janda. Berapa banyak orang yang menikah dgn
janda dia mendapat kebahagian di dlm kehidupan rumah tangganya.
Memilih
wanita dari keluarga yang baik-baikDiantara perkara yang perlu
diperhatikan ketika seseorang hendak memilih seorang wanita utk menjadi
pendamping hidupnya, maka pilihlah seorang wanita dari keluarga &
keturunan yang baik-baik.
Wanita yang rajin & cekatan
mengurusi perkerjaan rumah.Perkara yang tak bisa diremehkan ketika
seseorang hendak mencari seorang istri adalah mencari seorang wanita
yang rajin & cekatan dlm mengurus rumah tangganya, karena kelak
kalau sudah menikah inilah di antara tugas kesehariannya. Berbeda jika
seseorang menikah dgn seorang wanita yang tak pandai & tak terbiasa
mengurus rumah, memasak & mengerjakan pekerjaaan rumah lainnya. Hal
ini sedikit banyak bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangganya
kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar